Minggu, 16 Juni 2013

Bantuan langsung sementara masyarakat


Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR sepakat penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) berlangsung selama 4 bulan pada tahun ini. Dana BLSM sebesar Rp 150 ribu per bulan itu akan dibagikan mulai Juni-September 2013.
"Kami sepakati BLSM disalurkan selama 4 bulan dengan besaran Rp 150 ribu per bulan. Dan harus dibagikan berturut-turut dari setelah kenaikan harga BBM subsidi," kata Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit dalam Rapat Panja tentang Belanja Kementerian/Lembaga di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Dari sembilan fraksi yang hadir, delapan fraksi menyepakati keputusan tersebut. Berbeda pandangan, fraksi Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P) justru mengusulkan penyaluran BLSM hanya tiga bulan dengan laju inflasi paska penyesuaian harga BBM sebesar 6%.
"Jadi kalau harga BBM sudah diketuk palu, maka BLSM langsung dibagikan. Misalnya BBM naik Juni ini, maka penyalurannya bulan itu juga, dan paling lambat selesai akhir September 2013," tutur dia.
Dia mengaku, pemerintah memiliki skenario lain. "Kalau bulan Juni-Juli, maka selanjutnya Agustus-September. Tapi kalau mulai Juli, maka Juli-Agustus dan penyaluran kedua di bulan September," papar dia.
Ahmadi menjelaskan, rapat tersebut juga menyepakati adanya perubahan perhitungan BLSM yang sebelumnya lima bulan dengan anggaran Rp 11,63 triliun menjadi Rp 9,32 triliun selama 4 bulan. Sehingga ada alokasi selisih penghematan sebesar Rp 2,31 triliun.
"Penghematan ini akan dialokasikan untuk biaya penyaluran dan pengamanan BLSM sebesar Rp 360 miliar, infrastruktur modal Rp 500 miliar dan tambahan kebutuhan mendesak Rp 196,4 miliar," urai dia.
Sedangkan paling besar dari selisih itu yakni Rp 1,25 triliun, sambungnya, bakal digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur dasar bersifat bantuan sosial. Supaya infrastruktur di daerah lebih banyak dengan tambahan 4.000-5.000 desa di seluruh Indonesia.
Hasil dari keputusan panja belanja pusat ini, kata Ahmadi akan dibawa dalam rapat akhir Banggar. Dan apabila disepakati akan ditetapkan dalam paripurna pengesahan APBN-P 2013.
”Menurt saya BLSM itu tidak efektif untuk menggantikan masalah kenaikan BBM,karena BLSM hanya sebagai pengganti bantuan sementara untuk masyarakat yang kurang mampu.selain itu BLSM harus tepat sasaran jangan ada yang tidak kebagian bagi rakyat miskin.selain itu semakin meningkatnya harga sembako yang melambung tinggi kebutuhan hidup juga samakin mahal ditambah lagi dengan naiknya harga BBM.BLSM hanya berjalan 4 bulan itu waktu yang sangat sempit,jika BLSM hanya  4 bulan saja maka naiknya harga BBM juga harus sama dengan BLSM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar