Minggu, 26 Oktober 2014

Etika dan Bisnis



Kamis, 01/11/2007 10:27 WIB
SBY Langgar Etika Jika Bertemu Pengusaha Bermasalah
Anwar Khumaini - detikNews

Jakarta - Presiden SBY dikabarkan melakukan pertemuan dengan bos Grup Raja Garuda Mas, Sukanto Tanoto, sebelum lebaran. Artikel di harian Bisnis Indonesia hari ini juga menuliskan bahwa dalam kunjungan SBY ke Jepang beberapa waktu lalu pemilik Great River, Sunjoto Tanudjaja, masuk dalam daftar rombongan. Padahal, status Sunjoto masih dicekal oleh Imigrasi atas permintaan Bapepam dan Kejagung. Secara etika, seorang pejabat publik seharusnya tidak melakukan pertemuan dengan para pengusaha yang bermasalah. Apalagi, anak perusahaan milik Tanoto, Asian Agri, sebentar lagi akan dibawa ke pengadilan. "Saya kira secara etika harusnya ini tidak dilakukan oleh pejabat publik, itu pelecehan terhadap publik. Seharusnya orang-orang yang punya masalah hukum tidak didekati oleh pejabat, apalagi bertemu," ujar Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Fahmi Badoh, kepada detikcom, Kamis (1/11/2007). Para pengusaha yang bermasalah, menurut Fahmi, justru harusnya diberi sanksi sosial agar mereka jera dan tidak lagi melakukan perbuatan yang dapat merugikan keuangan negara. "Mereka harus diberi sanksi sosial, tidak hanya oleh masyarakat tapi juga oleh pemerintah," kata Fahmi. Fahmi khawatir, pertemuan tersebut dapat mempengaruhi proses hukum yang saat ini sedang berjalan. Apalagi pejabat publik yang melakukan pertemuan ini adalah seorang presiden. "Kita takutkan pemerintah akan mengintervensi proses hukum yang sedang mereka alami," tandasnya. Pihak Istana sendiri mengaku tidak tahu menahu soal pertemuan SBY dengan Sukanto Tanoto.


Sumber : http://news.detik.com/read/2007/11/01/102754/847257/10/sby-langgar-etika-jika-bertemu-pengusaha-bermasalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar