Karangan
merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan
dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
E.
kosasih (2003: 26) karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran
dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan di artikan
pula dengan rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk
tulisan yang teratur.
Widyamartajaya (1979: 9) mengatakan bahwa karangan merupakan ungkapan jiwa manusia yang hendak disampaikan kepada orang lain dan terjadi suatu proses berfikir. Kegiatan mengarang dapat terjadi karena ada maksud atau tujuan dari pengarang dengan melalui tahapan dalam pembuatannya.
Poerwordarmita (1984: 445) mengungkapkan karangan merupakan uraian tentang sesuatu hasil, dengan demikian pengertian karangan atau tulisan dapat kita batasi sebagai rangkaian kalimat yang logis, padu, sistematis, yang berisi pengalaman, pikiran atau pelukisan tentang objek suatu peristiwa atau masalah.
Ada tiga komponen yang tergabung dalam kegiatan menulis, yaitu :
1.
Penguasaan bahasa tulis yang akan berfungsi sebagai media tulisan.
2.
Penguasaan isi karangan sesuai dengan topic yang akan ditulis.
3.
Penguasaan tentang jenis-jenis tulisan.
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah,
antara lain :
- Memberi penjelasan
- Memberi komentar atau penilaian
- Memberi saran
- Menyampaikan sanggahan
Bentuk Karya Ilmiah
Dalam karya ilmiah dikenal antara lain
berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.
- Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk
penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan,
proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan
sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan
tanpa daftar isi.
- Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis
untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan
oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan
akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan
persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan
Disertasi untuk jenjang S3.
- Buku Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang
tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk
dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus
sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
Karangan ilmiah mempunyai beberapa
ciri, antara lain:
- Kejelasan. Artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat dan jernih.
- Kelogisan. Artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
- Kelugasan. Artinya pembicaraan langsung pada hal yang pokok.
- Keobjektifan. Artinya semua keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
- Keseksamaan. Artinya berusaha untuk menghindari diri dari kesalahan atau kehilafan betapapun kecilnya.
- Kesistematisan. Artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
- Ketuntasan. Artinya segi masalah dikupas secara mendalam dan selengkap-lengkapnya.
Macam-Macam Karya Ilmiah
- Skripsi; adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
- Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
- Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah, terdapat
7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah tersebut
adalah sebagai berikut :
- Sikap ingin tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat pada
kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
- Sikap kritis
Sikap kritis ini terlihat pada
kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya
untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya,
kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
- Sikap obyektif
Sikap objektif ini terlihat pada
kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
- Sikap ingin menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk
eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang
baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan
yang dilakukannya.
- Sikap menghargai karya orang lain
Sikap menghargai karya orang lain ini
terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan
atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat
orang lain.
- Sikap tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan,
bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti
melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin
diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
- Sikap terbuka
Sikap terbuka ini terlihat pada
kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang
lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan
orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
Karangan dibagi menjadi 2 jenis yaitu
karangan ilmiah dan karangan non ilmiah.
KARYA ILMIAH
1. Pengertian karangan ilmiah menurut para
ahli adalah:
a. Brotowidjoyo (1985: 8-9) mengatakan
bahwa “karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
dan ditulis menurut metodologi penulisan
yang baik dan benar”.
b. Wahyu (2001: 61) mengatakan bahwa
“suatu karangan dapat dikatakan ilmiah jika ia mengungkapkan suatu permasalahan
dengan metode ilmiah”.
c. Maryadi dalam Harun,
dkk (2001: 14) mendefinisikan karya ilmiah yaitu “suatu karya yang memuat dan
mengkaji suatu permasalahan tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah
keilmuan”.
d. Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah
karya seorang ilmuwan( yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperolehnya melalui
kepustakaan,kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan oranglain
sebelumnya.(Dwiloka dan Riana, 2005:1-2).
e. Salah satu dasar penggolongan karangan
disebut oleh jones(1960), yang membagi karangan ilmiah dan karangan non-ilmiah,
berdasarkan fakta yang disajikan dalam karangan itu, yaitu fakta umum dan fakta
pribadi.(Haryanto dkk, 2000:7) Penggolongan bisa pula dilakukan berdasarkan
metodologi penulisanya, menjadi karangan ilmiah dan karangan tidak ilmiah. Bila
karangan menyajikan fakta umum maupun pribadi, namun disajikan tidak dengan
metoda yang baik dan benar maka disebut karangan yang tidak ilmiah(Haryanto
dkk, 2000:7)
Dari beberapa pendapat ahli diatas
dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan karya ilmiah adalah hasil
penelitian atau pengkajian dari serangkaian kegiatan yang dilakukan seseorang
atau sebuah tim yang sistematis berdasarkan pada metode ilmiah, etika keilmuan,
memenuhi kaidah dan menurut metodolog penulisan yang baik dan benar agar
mendapatkan kawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang ada.
Pada dasarnya dapat
di tarik kesimpulan bahwa karya ilmiah merupakan karya hasil pengembangan
berbagai macam ilmu yang menggunakan berbagai macam metode ilmiah baik dari
kepustakaan , kumpulan pengalaman, penelitian hingga dengan mengacu pada
pengetahuan atau pendapat oranglain sebelumnya, dan disajikan dengan
sistematika yang berlaku dalam kepenulisan karangan ilmiah yang mutakir
mennggunakan bahasa yang baku sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar