Selasa, 01 Oktober 2013

Pendahuluan Perilaku Konsumen


1.PERILAKU KONSUMEN DAN CAKUPAN ILMU PERILAKU KONSUMEN
KONSUMEN
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Apabila pembelian suatu barang tersebut bertujuan untuk dijual kembali maka itu bukan disebut konsumen, melainkan pengecer atau distributor. Singkatnya konsumen adalah seorang pembeli barang dan jasa untuk di konsumsi.

PERILAKU KONSUMEN
Kita sudah tahu arti dari konsumen tersebut,sekarang kita akan membahas tentang perilaku konsumen.Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevalusian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula yang mengartikan Perilaku Konsumen sebagai hal-hal yang mendasari untuk membuat keputusan pembelian misal untuk barang berharga jual rendah maka proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk barang berharga jual tinggi maka proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya yaitu pendapatan, selera konsumen dan harga barang. Setiap hari kita melakukan pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan yang tidak terbatas sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep pemilihan ini merupakan perilaku mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai kegunaan maksimal dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya. Kegunaan (Utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang.

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ruang lingkup ekonomi yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
§ Ekomi Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk;
1) mewujudkan efisiensi dalam penggunaan sumber-sumber, dan
2) mencapai kepuasan yang maksimum.
 
§ Ekonomi Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran, perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara lain membahas masalah
1) sisi permintaan agregate dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi, dan
2) pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.

2.Dapat menunjukan dengan benar siapa yang dimaksud dengan konsumen dan apa yang menjadi ciri-ciri konsumen

KONSUMEN
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Apabila pembelian suatu barang tersebut bertujuan untuk dijual kembali maka itu bukan disebut konsumen, melainkan pengecer atau distributor. Singkatnya konsumen adalah seorang pembeli barang dan jasa untuk di konsumsi.
CIRI- CIRI KONSUMEN
1.Berpikir jangka pendek (short term perspective), salah satu cirinya adalah dengan mencari yang serba instant.
2.Tidak terencana (dominated by unplanned behavior),yaitu membeli produk yang kelihatannya menarik (tanpa perencanaan sebelumnya).
3 Suka berkumpul. Masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan suka berkumpul (sosialisasi). Salah satu indikator terkini adalah situs social networking seperti Facebook dan Twitter sangat diminati dan digunakan secara luas di Indonesia.
4.Gagap teknologi (not adaptive to high technology). Sebagian besar konsumen Indonesia tidak begitu menguasai
teknologi tinggi.
5. Berorientasi pada konteks (context, not content oriented). Konsumen kita cenderung menilai dan memilih sesuatu
dari tampilan luarnya. Dengan begitu,konteks-konteks yang meliputi suatu hal justru lebih menarik ketimbang hal itu
sendiri.
6.Suka buatan Luar Negeri (receptive to coo effect). Sebagian konsumen Indonesia juga lebih menyukai produk luar
negeri daripada produk dalam negeri, karena kualitasnya juga lebih bagus.

3.MENJELASKAN KEKUATAN UTAMA YANG DAPAT MEMPERTAJAM PENELITIAN TENTANG KONSUMEN
pencarian internal adalah:usaha konsumen untuk memengil kembali memori  informasi jangka panjang mengenai produk atau jasa yang dapat memecahkan masalah .setelah mereka mengakui bahwa ada masalah ,para konsumen akan terlibat dalam pencarian informasi internal ,sebagimana telah kita sebutkan sebelumnya ,pencarian internal merupakan pencarian melalui memori informasi tentang produk atau jasa yang dapat memecahkan masalah yang perlu dipecahkan .bila hal ini merupakan masalah dengan keterlibatkan tinggi yang ekstensif ,maka konsumen dapat secara aktif mencari informasi jangka panjang mengenahi alternative  merek . bila merupakan masalah dengan keterlibatan rendah yang biasa ,pencarian internal mungkin cukup terbatas .bila masalah yang diidentifikasikan menuntut pembelian berdasarkan pengalaman ,(jika suatu proses pengaruh prilaku di gunakan ,maka tidaklah tepat untuk mengambarkan proses pencarian sebagai yang sedang terjadi).apabaila konsumen memulai pencarian informasi internal ,mereka berupaya untuk mendapatkan kembali memori jangka panjang atau merek merek yang  dapat memecahkan masalah mereka .kesadaran:merupakan subperangkat dari seluruh merek potensial di alam semesta dan produk yang tersedia .pada tingkat minimum ,suatu perusahaan ingin agar mereknya menjadi bagian dari perangakt  kesadaran setiap konsumen ,karena bila konsumen bila tidak menyadari justu merek mereka tidak akan memperhatikan merek tersebut .pertimbangan(di sebut juga  perngakt yang di bangkitkan )atau merek merek pruduk produk yang dapat diterima untuk di pertimbangkan lebih lajut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar